Pengertian Akuntansi Biaya
Perusahaan
yang mengolah bahan baku untuk menghasilkan barang jadi memerlukan prosedur
serta pencatatan tentang proses produksi yang mengolah bahan-bahan tersebut.
Pemakaian bahan untuk proses produksi perhitungan biaya produksi untuk menilai
persediaan barang jadi ataupun barang setengah jadi dan persediaan bahan yang
sedang diproses tetapi belum selesai, kesemuanya ini termasuk dalam bidang
akuntansi biaya.
Akuntansi biaya biasanya
hanya dianggap berlaku untuk operasi pabrikase, namun dalam dunia ekonomi
dewasa ini setiap jenis organisasi dari berbagai ukuran dapat mengambil manfaat
dari penggunaan konsep dan teknik akuntansi biaya. Dalam hal ini penulis hanya
menerapkan akuntansi biaya sesuai dengan judul skripsi yang ditulis dalam
memecahkan suatu masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
Akuntansi
Biaya juga dapat diartikan sebagai kunci atau alat yang penting guna membantu
manajemen dalam melakukan pertimbangan, perencanaan, pengawasan serta sebagai
penilaian terhadap kegiatan perusahaan.
AKUNTANSI BIAYA DAN
PENGERTIAN BIAYA
A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan
penjualan produk atau jasa, dengan cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya.
Akuntansi biaya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pihak external (pemegang
saham atau kreditor) atau pihak intern perusahaan. Informasi biaya untuk pihak
external, biasanya dilaporkan dalam bentuk Laporan Laba/Rugi dan Neraca, yang
dalam pelaporannya mengacu pada SAK, sedangkan informasi biaya utuk pihak
internal dilaporkan sesuai dengan kebutuhan manajemen.Informasi biaya ini
sangat penting bagi pihak manajemen untuk membantu mereka dalam mengambil
keputusan.
Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Ahli
- Menurut Mulyadi bahwa Pengertian Akuntansi Biaya ialah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.
- Menurut Matz Usry Pengertian Akuntansi Biaya adalah “Cost accounting sometime call management accounting, should be considered the key managerial partner, furnishing management with the necessary accounting tools to plan and control activities.”
- Kemudian Pengertian Akuntansi Biaya menurut Abdul Halim mengemukakan bahwa definisi akuntansi biaya adalah “Akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok (cost) dari suatu produk yang diproduksi (atau dijual di pasar) baik untuk memenuhi pesanan dan pemesan maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan. yang akan dijual.”
- Selanjutnya dikemukakan pula definisi akuntansi biaya menurut R. A. Supriyono dalam bukunya Akuntansi Biaya, bahwa Akuntansi Biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Jadi
Pengertian Akuntansi Biaya merupakan penentuan harga pokok suatu produk dengan
melakukan suatu proses pencatatan, penggolongan dan penyajian transaksi biaya
secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Tujuan akuntansi
biaya, adalah:
1.
Perencanaan dan
pengendalian biaya.
Untuk
mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, pihak manajemen membuat
estimasi pendapatan dan biaya. Dasar yang digunakan dalam estimasi biaya
adalah data historis, akan tetapi pihak manajemen juga mempertimbangkan
faktor-faktor lain yang diprediksi akan mempengaruhi biaya. Tahap selanjutnya,
pihak manajemen akan memonitor apakah biaya sesungguhnya yang terjadi sesuai
dengan perencanaan biaya. Jika terjadi penyimpangan (ada selisih antara biaya
sesungguhnya dengan perencanaan biaya), maka pihak manajemen akan menganalisis
penyebab terjadinya selisih, serta mempertimbangkan tindakan koreksi yang
memang perlu dilakukan.
2.
Penentuan harga
pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dengan tepat dan teliti.
Untuk
memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat,
menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan
jasa.Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya historis. Umumnya
akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan top manajemen dan pihak external. Oleh karena itu, akuntansi biaya
untuk penentuan harga pokok produk ini taat pada SAK.
3.
Pengambilan
keputusan manajemen.
Pengambilan
keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi
yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan
informasi yang akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus
bertugas untuk menyediakan biaya masa yang akan datang. Informasi biaya ini
tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu
peramalan. Karena keputusan khusus adalah merupakan sebagian besar kegiatan
manajemen perusahaan, laporan akuntansi biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan
keputusan adalah bagian dari akuntansi manajemen
.
B. Penggolongan Biaya
Penggolongan biaya adalah proses
mengelompokkan secara sistematis atas keseluruhan elemen yang ada ke dalam
golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi
yang lebih punya arti atau lebih penting.
Biaya adalah pengorbanan sumber
ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Ada
empat unsur pokok dari definisi biaya tersebut diatas, yaitu :
1.
Biaya merupakan pengorbanan
sumber ekonomi;
2.
Diukur dalam satuan
uang;
3.
Yang telah terjadi
atau yang secara potensial akan terjadi;
4.
Pengorbanan tersebut
untuk tujuan tertentu.
Di dalam akuntansi biaya, biaya
digolongkan dengan berbagai macam cara. Umumnya penggolongan biaya ini
ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut,
atau dalam akuntansi biaya lebih dikenal dengan konsep “different costs for
different purposes”. Ada lima cara penggolongan biaya, yaitu, yaitu penggolongan
biaya:
1. Atas dasar obyek pengeluaran.
Dalam
cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan
biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua
pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar.
2. Atas dasar fungsi pokok di dalam perusahaan.
Di
dalam perusahaan manufaktur, ada empat fungsi pokok yang ada di perusahaan,
yaitu:
a.
Fungsi produksi,
yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi
produk selesai yang siap untuk dijual.
Atas
dasar fungsi produksi, maka biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi:
-
Biaya bahan baku
Bahan
baku adalah bahan yang akan diolah menjadi bagian produk selesai dan
pemakaiannya dapat diidentifikasikan atau diikuti jejaknya atau merupakan
bagian integral pada produk tertentu.
Biaya
bahan baku adalah harga perolehan dari bahan baku yang dipakai di dalam
pengolahan produk.
-
Biaya tenaga kerja
langsung
Biaya
tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik
yang manfaatnya dapat diidentifikasikan atau didiikuti jejaknya pada produk
tertentu yang dihasilkan perusahaan.
-
Biaya overhead pabrik
Biaya
overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung, yang elemennya dapat digolongkan ke dalam:
· Biaya bahan penolong.
· Biaya tenaga kerja tidak langsung
· Biaya penyusutan dan amortisasi
aktiva tetap pabrik
· Biaya reparasi dan pemeliharaan
aktiva tetap pabrik
· Biaya listrik dan air pabrik
· Biaya asuransi pabrik
· Biaya overhead lain-lain.
b.
Fungsi pemasaran,
yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan produk selesai yang
siap dijual dengan cara yang memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba sesuai
yang diinginkan perusahaan. Atas dasar fungsi pemasaran, maka biaya dapat
digolongkan dalam biaya pemasaran.
Biaya
pemasaran adalah biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran.
Contoh biaya pemasaran, antara lain:
· Biaya iklan
· Biaya promosi
· Biaya angkut penjualan
· Biaya gaji bagian pemasaran
c.
Fungsi administrasi
dan umum, adalah fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penentuan kebijakan,
pengarahan, dan pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat
berjalan efisien dan efektif. Atas dasar fungsi administrasi dan umum, maka
biaya dapat digolongkan dalam biaya administrasi dan umum.
Biaya
administrasi dan umum adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk. Cotoh dari biaya administrasi umum
adalah:
· Biaya gaji karyawan bagian
keuangan, akuntansi, personalia.
· Biaya pemeriksaan akuntan
d.
Fungsi keuangan,
yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan atau penyediaan dana
yang diperlukan perusahaan. Biaya yang terjadi dalam rangka menjalankan fungsi
keuangan dinamakam biaya keuangan. Misalnya: biaya bunga.
3. Atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
Di dalam perusahaan obyek atau
pusat biaya dapat dihubungkan dengan produk yang dihasilkan,
departemen-departemen yang ada dalam pabrik, daerah pemasaran, atau
bagian-bagian dalam organisasi
Penggolongan biaya atas dasar
obyek atau pusat biaya, biaya dibagi menjadi:
a.
Biaya langsung (direct
cost)
Biaya
angsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya dapat diidentifikasikan
kepada obyek atau pusat biaya tertentu.
b.
Biaya tidak lagsung
(indirect cost).
Biaya
tidak langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat
diidentifikasikan pada obyek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang
manfaatnya dinikmati oleh beberapa obyek atau pusat biaya.
Dalam hubungannya dengan produk,
biaya dibagi menjadi dua, yaitu:
a.
Biaya langsung
kepada produk
Biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya langsung kepada
produk karena terjadinya dapat dididentifikasikan pada produk.
b.
Biaya tak langsung
kepada produk
Biaya
overhead pabrik merupakan biaya tak langsung kepada produk karena terjadinya
tidak dapat didiidentifikasikan pada produk
Dalam hubungannya dengan
departemen yang ada di dalam pabrik, biaya dikelompokkan menjadi biaya langsung
departemen dan biaya tak langsung departemen.Tujuan dari departementalisasi
adalah untuk ketelitian pembebanan harga pokokdan untuk pengendalian biaya.
Departemen dalam pabrik dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:
a.
Departemen produksi
Departemen
produksi adalah departemen atau bagian di dalam pabrik dimana dilakukan
pengolahan bahan baku menjadi produk selesai.
b.
Departemen jasa .
Departemen
jasa adalah departemen atau bagian di dalam pabrik dimana pada departemen
tersebut menghasilkan jasa yang akan dinikmati oleh departemen lain, baik
departemen produksi maupun departemen jasa lainnya.
4. Atas dasar perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
Penggolongan biaya sesuai dengan
tendensi perubahannya terhadap aktivitas utama untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian biaya, serta pengambilan keputusan. Tendensi perubahan biaya
terhadap kegiatan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a.
Biaya tetap
Biaya
tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Biaya yang jumlah
totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau
aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.
-
Biaya satuan akan
berubah berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan.
b.
Biaya variabel
Biaya
variabel mempunyai karakteristik sebagai berikut:
-
Biaya yang jumlah
totalnya akan berubah secara proporsional dengan perubahan volume kegiatan.
-
Biaya satuan tidak
dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.
c.
Biaya semivariabel
Biaya
semivariabel mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Biaya yang jumlah
totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi
sifat perubahannya tidak sebanding.
- Biaya satuan akan
berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya
tidak sebanding.
5. Atas dasar jangka waktu manfaatnya.
Atas
dasar jangkawaktu pemanfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a.
Pengeluaran modal (capital
expenditures)
Pengeluaran
modal adalah pengeluaran biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode
akuntansi. Pada saat terjadnya pengeluaran ini dik
apitalisasi
ke dalam harga perolehan aktiva, dan diperlakukan sebagai biaya pada periode
akuntansi yang menikmatinya.
b.
Pengeluaran
pendapatan (revenue expenditures)
Pengeluaran
pendapatan adalah pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode
akuntansi di mana pengeluaran terjadi. Umumnya pada saat terjadinya
pengeluaran, langsung diperlakukan ke dalam biaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar